CategoriesDairy Farm Healthy Foods Lifestyle Tips & Tricks

Paintball, Olahraga Berbalut Perang Taktik

Permainan beradu tembak paintball memang makin dekat dengan warga Indonesia. Serunya penuh taktik yang dihidangkan bahkan juga menjadikan opsi kegiatan berkeringat baru pencinta olah raga fisik.Paintball secara simpel bisa dimengerti sebagai permainan ‘perang-perangan’ memakai senjata berisi peluru cat. Masuk kelompok olah raga berlebihan membuat pemainnya harus berseragam komplet

Umumnya, dari sumber website jacsfirewood.com seragam paintball dibikin warna loreng yang tidak lain mempunyai tujuan bawa situasi perang sebenarnya. Senjatanya, biasa disebutkan paintball gun atau paintball marker, dibikin mirip senjata laras panjang.

Ketentuan bermain paintball memang simpel. Tujuan intinya cuma memberi cat ke pemain musuh, yang automatis membuat ke luar dari permainan. Tetapi, cat memang dilemparkan memakai senapan itu. Paintball dimainkan dengan bergerombol, yang makin banyak penganutnya memang justru membuat permainan semakin hebat. Ditambah, lapangan bermain paintball tentu dibikin memiliki nuansa kebun pertarungan.

Setumpukan ban, beberapa potongan seng berdiri, tersisa puing-puing tembok sampai mobil sudah bekas penuh karat umumnya jadi panorama wajar lapangan painball. Pohon-pohonan jadi pendamping situasi perang.

Paintball gampang dijumpai di beberapa kota besar. Di DIY, Jungle Painball menjadi salah satunya tempat favorite. Lokasinya ada di tepi jalan Selokan Mataram, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.

Salah satunya pelatih paintball, Santoso menjelaskan, permainan memang bisa dimainkan bergerombol berapapun. Tetapi, dia memandang, permainan semakin lebih hidup bila minimum dimainkan 5 orang setiap barisan atau keseluruhan 10 orang.

“Kita bermain tembak-tembakkan pokoknya, pelurunya dibuat dari karet berisi cat yang gampang pecah,” kata Santoso ke Republika, beberapa lalu.

Umumnya, tempatnya ramai didatangi pada akhir minggu untuk beberapa orang melepaskan capek sambil olahraga. Pecintanya cukup berbagai ragam mulai beberapa teman kuliah, kawan-kawan kerja sampai keluarga.

Tiap pemain mendapatkan 50 peluru untuk dipakai dalam dua sesion atau 25 peluru tiap laga. Saat sebelum bermain, pemain akan mendapatkan instruksi dan ditegaskan menggunakan peralatan komplet

Peralatan terbagi dalam seragam yang tutupi badan secara penuh, rompi dan google atau seperti helm perang. Semua wajib dikenai saat sebelum masuk lapangan untuk menghindar dari luka-cedera karena terserang shooting.

Antiknya, tidak ada batas waktu yang diaplikasikan dalam paintball. Permainan usai cuma saat peluru salah satunya team habis. Jungle Painball sendiri tawarkan harga Ro 80 ribu untuk hari biasa (weekdays) dan Rp 90 ribu untuk akhir minggu.

Santoso memandang, paintball merupakan olah raga berlebihan yang walaupun tidak larang beberapa anak, tetapi tidak dianjurkan bawa beberapa anak di bawah usia. Tetapi, benar ada perbedaan tingkat kecapekan dibanding olah raga lain.

“Kita lima menit di paintball jika di futsal sama dengan 1/2 jam, menjadi tubuh itu harus bugar,” tutur Santoso.

Salah satunya pemain paintball, Silvy Dian, akui baru saja sekali coba olah raga ‘perang-perangan’ itu. Tetapi, gadis 24 tahun itu merasa telah suka untuk coba permainan-permainan seterusnya.

Waktu bermain, Silvy akui cukup takut terserang shooting. Karena itu, dia banyak pilih sembunyi di puing-puing rumah yang terdapat, dan menanti ada lawan yang meleng untuk seterusnya dia serang.

“Iya, nantikan ada di belakang barusan, jika ada yang melalui baru tembak,” kata Silvy.

Seirama, Nico Kurnia, yang baru pertama coba paintball memandang, olah raga itu memang memerlukan energi yang cukup banyak. Karena, demikian permainan diawali, situasi memang seperti ada di medan perang.

Bukan hanya beradu shooting, semua team dirasakan harus atur taktik tepat. Karena, bila tidak, ada anggota-anggota team yang hendak masuk jebakan musuh, yang pasti dapat menyebabkan teamnya kalah.

“Harus sama-sama komunikasi, jika bergerak masing-masing gampang ditaklukkan,” tutur Nico.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *